Orang-orang yang tak paham dengan bidang farmasi mungkin kurang familier dengan apa itu fumigasi. Lalu apa itu fumigasi?
Apa Itu Fumigasi?
Secara garis besar, fumigasi adalah teknik pengasapan memakai gas fumigan untuk mematikan bakteri atau kuman. Metode ini pun yang diterapkan untuk menjaga kebersihan di area produksi farmasi atau rumah sakit, umumnya di akhir periode seperti akhir bulan atau tahun.
Penerapan fumigasi di industri farmasi
Fumigasi yang dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan farmasi biasanya berada di area kebersihan A, B, C, dan D. Kawasan-kawasan tersebut memang diharuskan untuk memasang batas mikroba yang lantas mewajibkan sanitasi atau fumigasi. Namun, dibandingkan sanitasi, apa itu fumigasi mempunyai sifat pembersihan terhadap bakteri atau mikroba lain yang lebih besar pada area yang telah ditentukan.
Petugas fumigasi akan mempersiapkan alat-alat pengasapan terlebih dahulu. Selain itu, barang atau produk yang ada di area pembersihan disingkirkan untuk menghindari paparan dari bahan-bahan atau gas fumigan. Kalaupun harus ada yang ditinggalkan, maka material tersebut akan dibungkus memakai kantung berbahan polyethilene. Jenis cairan yang digunakan untuk proses pengasapan ini mencakup Klercide atau Gramicide yang biasanya terbuat dari hidrogen peroksida serta disaring filter mikron.
Dalam pemaparan apa itu fumigasi dari segi proses, petugas akan memasang indikator mikroba yang berfungsi memperlihatkan jumlah mikroba yang mati setelah pengasapan. Indikator nantinya diambil, lalu diinkubasi dan diperiksa jumlah mikrobanya. Ruangan yang diasapi akan dipasang label Area Sedang Difumigasi: Dilarang Masuk atau sejenis untuk menghindari gangguan. Petugas pun nantinya membuat laporan seputar fumigasi yang mereka lakukan.
Kriteria-kriteria yang mempengaruhi fumigasi
Karena menggunakan bahan-bahan kimia khusus, penerapan fumigasi tentunya tak bisa dilakukan sembarangan. Proses ini diterapkan berdasarkan alat atau mesin pengasapan, diikuti penilaian poin-poin kelebihan dan kekurangannya. Langkah tersebut meliputi jenis zat kimia yang akan digunakan. Akan ada pertimbangan dari keefektifan hingga kecocokannya dengan alat yang dipakai petugas fumigasi.
Penjelasan apa itu fumigasi dari proses validnya dapat ditentukan melalui 4 kriteria, di antaranya:
- Keefektifan. Seperti yang telah disinggung, kriteria ini umumnya dilakukan lewat pembuktian bio-indikator pada titik-titik tertentu;
- Coverage. Dalam hal ini, pengasapan dipertimbangkan sampai daerah-daerah yang sulit untuk dijangkau. Dengan begitu, fumigasi akan menghasilkan pembersihan maksimal;
- Residu limit. Proses pengasapan harus dibuktikan juga melalui pemeriksaan residue fumigant. Angka atau data yang muncul harus memenuhi batas toxicity yang sudah ditentukan;
- Safety. Bagaimanapun, fumigasi tidak boleh sampai mencemari lingkungan sekitar. Petugas yang melaksanakan pengasapan harus membilas alat-alat yang dipakai dan membuang sisa-sisa kabut fumigasi supaya tidak memicu pencemaran.
Demikian penjelasan seputar apa itu fumigasi. Semoga informasi ini menambah wawasan Anda seputar sanitasi farmasi.