Ada berbagai cara menjaga kebersihan lingkungan sekolah di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini. Dengan mulai direncanakannya kembali sekolah secara offline atau tatap muka, maka diperlukan desinfeksi / dekontaminasi / sterilisasi ruang kelas dari awal dan dilakukan secara berkala juga. Apa saja cara-cara dari menjaga kebersihan lingkungan sekolah?
1. Membangun Budaya Higienis
Cara menjaga kebersihan lingkungan sekolah yang pertama adalah membangun budaya higienis. Budaya higienis bisa dimulai dari sering mencuci tangan, selalu memakai masker, dan menjaga jarak. Selain itu hindari kerumunan pada satu ruangan tertutup agar penyebaran dan penularan virus tidak terjadi. Jika perlu, lebih sering lakukan aktivitas di outdoor . Kemudian pastikan sirkulasi udara pada setiap ruangan tetap terjaga baik misalnya melalui ventilasi/jendela agar terjadi pergantian udara.
2. Selalu Buang Sampah pada Tempatnya
Kemudian pastikan setiap anak murid dan pihak sekolah selalu buang sampah pada tempatnya. Sampah yang dibiarkan tergeletak begitu saja bisa menjadi tempat bakteri berkembang biak dan dapat membahayakan kesehatan orang-orang di sekitarnya. Belum lagi bisa menimbulkan bau yang tidak sedap. Oleh karena itu, pastikan budaya buang sampah pada tempatnya menjadi terbiasa untuk dilakukan.
3. Lakukan Metode Pembersihan yang Higienis
Ketika baru datang ke sekolah setelah tidak digunakan sekian lama, pasti ada saja bagian-bagian yang belum bersih. Semangat gotong royong bisa tercermin dari melakukan proses pembersihan sekolah oleh para murid. Namun pastikan metode pembersihan yang higienis. Semua yang terlibat dalam kegiatan bersih-bersih harus menggunakan, sarung tangan karet, cairan pembersih dengan sifat anti bakteri dan juga cairan disinfektan, membawa pakaian ganti, kantong sampah, kemoceng, sikat toilet, hingga peralatan berkebun. Jangan lupa juga untuk selalu memakai masker dan menjaga jarak.
4. Bersihkan Sudut-Sudut yang Jarang Dijamah
Perhatikan sudut-sudut yang selama ini jarang dijamah. Contohnya seperti atap lemari, sisi lemari, atau area-area sudut yang biasanya jarang dilewati. Bagian tersebut harus dibersihkan juga agar proses pembersihan lingkungan sekolah menjadi maksimal
5. Pel Seluruh Ruangan
Pel lantai, dinding dan permukaan-permukaan di seluruh ruangan sekolah dengan baik menggunakan cairan pembersih anti bakteri dan disinfektan. Dengan begitu, virus dan bakteri yang mudah menempel di permukaan / lantai / dinding bisa dimatikan dengan optimal. Dengan demikian penyebaran / penularan virus yang selama ini ditakutkan bisa duturunkan risikonya semakin minim.
6. Jangan Biarkan Kotoran Menempel di Meja
Segera bersihkan jika ada kotoran menempel di permukaan meja. Apalagi jika terlalu lama hingga berbekas. Kotoran tersebut bisa menjadi tempat bersarang dan berkembangnya virus dan bakteri. Pada akhirnya, semua pihak harus menyadari dan menjaga kebersihan sejak dini.
7. Tingkatkan Kesadaran Hidup Bersih di Rumah
Sebenarnya meningkatkan kesadaran hidup bersih tidak hanya harus dilakukan di sekolah saja. Para anak murid juga harus melakukannya di rumah. Inilah tugas utama sekolah untuk meningkatkan kesadaran hidup bersih. Jadi dengan begitu, kesehatan para murid semakin terjaga di dua lingkungan yang paling sering mereka tempati.
8. Gunakan Disinfektan Secara Berkala
Disinfektan menjadi cairan pembersih yang wajib digunakan di tengah pandemi ini. Namun disinfektan seperti apa yang cocok untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah? Tentu saja jawabannya adalah Hidrogen Peroksida . Kemampuan disinfektan ini mampu mematikan mikroorganisme yang sering menempel pada permukaan barang, tidak berbau, dan tak meninggalkan residu atau bekas juga. Jadi kondisi barang barang di sekolah dan ruangan kelas tetap aman serta tidak rusak.
Hidrogen Peroksida yang disediakan oleh Baskuma bisa menjadi pilihan Anda dalam mengikuti setiap cara menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Mari mulai mengawali proses kembali ke sekolah dengan melakukan desinfeksi/dekontaminasi/sterilisasi ruangan kelas sejak awal masuk serta secara berkala