Penyakit-penyakit di dunia umumnya disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri dan virus. Mikroorganisme tidak akan mati hanya dengan dibersihkan dengan air. Perlu zat khusus dan cara khusus untuk bisa mematikan mikroorganisme yang ada di dalam ruangan. Pabrik dan instansi kesehatan seringkali memerlukan sterilisasi cleanroom Indonesia karena ada produk-produk mereka yang sensitif dengan mikroorganisme.
Pada dasarnya ada dua metode yang sering digunakan untuk sterilisasi ruangan yaitu metode wet fog dan dry fog. Namun pabrik dan instansi kesehatan lebih senang dengan metode dry fog karena tidak menggunakan cairan yang bisa merusak mesin-mesin di dalam ruangan. Tapi apakah metode dry fog itu? Dan apa kelebihan metode dry fog ini? Berikut penjelasannya.
Metode dry fog
Metode dry fog adalah metode sterilisasi ruangan dengan cara pengasapan menggunakan cairan hidrogen peroksida yang sudah diubah ke dalam bentuk gas. Cairan hidrogen peroksida mampu membunuh bakteri, jamur (fungi), virus, dan spora. Proses kerja dari metode dry fog ini adalah alat khusus akan mengubah hidrogen peroksida dari bentuk cairan ke bentuk gas dalam bentuk molekul-molekul gas yang sangat kecil sehingga mudah disebarkan ke seluruh ruangan.
Kelebihan metode dry fog
- Jangkauan lebih luas. Ukuran partikel gas hidrogen peroksida lebih kecil dibandingkan saat masih dalam bentuk cairan. Selain itu berat partikel juga jauh lebih ringan. Sehingga saat disemprotkan ke dalam ruangan, partikel-partikel ini akan mudah menyebar dan jatuh ke tempat-tempat yang sulit terjangkau. Sehingga mikroorganisme di tempat-tempat tersembunyi bisa disingkirkan.
- Tidak meninggalkan residu. Metode dry fog yang sering dipakai sebagai cara sterilisasi ruangan aman bagi lingkungan sekitar karena metode ini tidak meninggalkan residu di permukaan. Hidrogen peroksida akan terurai menjadi oksigen dan air sehingga tidak akan meninggalkan jejak kimiawi yang berbahaya bagi lingkungan.
- Cepat membunuh mikroorganisme. Hidrogen peroksida sangat efisien dalam membunuh mikroorganisme. Dalam waktu singkat, mikroorganisme yang ada di ruangan akan dimusnahkan oleh hydrogen peroksida.
- Menghemat waktu. Metode dry fog tidak membasahi permukaan barang-barang sehingga para pembersih ruangan tidak perlu bekerja dua kali mengelap permukaan yang basah.
Walaupun metode dry fog tidak meninggalkan residu yang berbahaya, tetap saja para personil yang melakukan penyemprotan diwajibkan mengenakan standard safety suit seperti masker, kacamata, sarung tangan, pakaian terusan dan sepatu. Jasa sterilisasi clean room Indonesia yang baik akan menempatkan indikator biologis di dalam ruangan supaya jumlah mikroorganisme yang masih di ada di dalam ruangan bisa diketahui dengan jelas, dan juga menjelaskan kepada para pengguna ruangan bagaimana cara membaca indikator biologis ini.