Proses Sanitasi Peralatan Industri Pangan Untuk Mencegah Kontaminasi

Sanitasi peralatan industri pangan adalah hal yang sangat krusial untuk menjaga kualitas produk agar tidak terkontaminasi oleh mikroba atau bakteri. Bakteri sangat mudah tumbuh pada lingkungan yang tidak bersih, jika bakteri menempel atau tumbuh pada peralatan yang digunakan untuk mengolah atau mengemas makanan, kualitas produk makanan bisa rusak karena terkontaminasi oleh bakteri.

Kualitas makanan yang rusak tentunya bisa merugikan konsumen Anda bahkan bisa berujung pada penyebaran penyakit yang membahayakan. Konteks sanitasi dalam industri pangan adalah tindakan-tindakan yang bisa menjaga kemurnian makanan, mencegah konsumen dari penyakit, dan juga mengurangi pemborosan makanan karena kualitas produk yang rusak. Berikut adalah hal-hal yang bisa perusahaan lakukan untuk menjaga sanitasi peralatan industri pangan.

 

Standar sanitasi umum

Untuk menjaga kualitas sanitasi peralatan industri pangan tentunya tingkat kebersihan pekerja dan kebersihan umum juga harus dijaga. Untuk memastikan agar peralatan industri tidak terkontaminasi, proses sanitasi harus diterapkan pada tahapan seawal mungkin, hingga tahapan produksi transportasi, penyimpanan, hingga distribusi produk. Hal-hal di bawah ini adalah penerapan sanitasi standar yang sebaiknya diterapkan dalam industri pangan:

  1. Sebelum terlibat dalam proses produksi, pekerja harus mencuci tangan terlebih dahulu dan selalu menjaga kuku tetap pendek bahkan menggunakan sarung tangan karet bila perlu
  2. Untuk bisa memasuki area produksi, pekerja harus mengenakan pakaian kerja yang bersih, menutupi rambut, dan juga mengenakan masker
  3. Peralatan kerja harus dibersihkan dengan sebaik mungkin untuk menghilangkan bekas bahan makanan yang tersisa
  4. Wadah-wadah makanan harus direndam dalam air panas sebelum diisi dengan makanan/minuman
  5. Limbah yang dihasilkan harus disingkirkan dari area industri setiap hari
  6. Sebelum wadah-wadah makanan disimpan, pastikan bagian luarnya dalam keadaan kering dan bersih
  7. Tempat penyimpanan makanan harus dalam keadaan yang bersih dengan tingkat jumlah mikroba yang minim, dan dalam kondisi yang sejuk serta kering

 

Tes mengukur kadar mikroba

Permukaan fasilitas produksi atau alat-alat industri pangan yang terlihat bersih oleh mata belum tentu memiliki standar kebersihan yang ditentukan. Untuk memastikan fasilitas dan sarana produksi yang digunakan memenuhi standar sanitasi maka diperlukan tes mikroba untuk mengukur seberapa banyak jumlah mikroba yang terdapat pada fasilitas dan sarana industri. Berbagai macam cara bisa dilakukan untuk melakukan tes kadar mikroba sebagai bagian dari proses sanitasi peralatan industri pangan.

Tes mikroba bisa dilakukan sebelum maupun sesudah proses fumigasi di mana jika tingkat mikroba dalam periode waktu tertentu sudah mencapai batas aman, proses fumigasi bisa dilakukan. Kemudian untuk mengecek apakah proses fumigasi berjalan dengan efektif, kembali lakukan tes mikroba. Fumigasi merupakan proses penyemprotan ruangan fasilitas maupun peralatan dengan menggunakan bahan kimia tertentu yang bisa membunuh mikroba. Proses fumigasi dalam proses sanitasi peralatan industri pangan saat ini yang lebih banyak digunakan adalah dengan cara fogging.